Bagaimana keadaan Anies Baswedan jika NasDem dan PKS bergabung dengan Prabowo dalam Pilgub Jakarta?
Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang sebelumnya menolak untuk mendukung Anies Baswedan, kemungkinan besar akan mendukungnya untuk maju memperebutkan kursi Gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024. Sejauh ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta dalam Pilkada 2024. Selain itu, dia menyatakan bahwa partainya telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Di rumahnya di Jakarta, Kamis (15/08), dia membuat pernyataan itu setelah bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang mengalahkan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 lalu.
Saya telah memberi tahu Pak Anies, «Sebagai adik Anda, Pak Anies, ini bukan saat yang tepat untuk Anda maju pada Pilkada Jakarta.» Surya Paloh menyatakan, seperti dikutip dari kantor berita Antara pada hari Kamis (15/08), «Kami mencari momentum yang lebih tepat lagi ke depan.»Sebelum ini, dalam pernyataan publiknya usai Musyawarah Majelis Syura XI PKS di Jakarta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyatakan bahwa pimpinan partainya «telah berkomunikasi» dengan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilihan presiden 2024.
Hubungan Ahmad dengan Prabowo «sudah terjalin» sejak Pemilu Presiden 2014 dan 2019.
Akibatnya, dia menyatakan bahwa Musyawarah Majelis Syuro ke-11 ini meminta DPP PKS untuk terus melakukan «komunikasi yang telah berlangsung baik» dengan pimpinan partai dan tokoh-tokoh umat dan bangsa.
“Sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Ahmad, seperti dilaporkan oleh PKSTV, kanal YouTube partai pada hari Sabtu (10/08).
Muhammad Kholid, juru bicara PKS, mengonfirmasi dalam unggahan video terpisah di kanal yang sama bahwa Musyawarah Majelis Syura XI PKS juga membahas Pilkada Gubernur Jakarta 2024, “meski bukan bahasan utama”.
Dalam menanggapi pertanyaan wartawan, dia menyatakan, «Rencana yang pertama adalah mengusung Bapak Anies [Baswedan]-Sohibul Iman [AMAN].»
“Kerangka kerja kami berlangsung dari tanggal deklarasi tanggal 25 Juni hingga 4 Agustus kemarin.”
Menurut Kholid, karena https://www.abangrock.com/ partainya belum memenuhi ambang batas suara sah untuk mengajukan pasangan calon dalam Pilkada Gubernur Jakarta, DPP PKS sekarang memiliki «ijtihad» untuk membuat opsi tambahan.
Dia menyatakan, «Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju [KIM].»
Namun, PKS mendapatkan 18 kursi dari 106 kursi dalam pemilu legislatif Jakarta 2024.
Partai politik harus mengajukan pasangan calon untuk setidaknya dua puluh dua kursi.