Awang-awang ngandandhani klentik Garuda Pancasila asal saking apa?

Berdasarkan pencarian di media sosial, gambar tersebut adalah screenshot dari beragam video Emergency Alert System (EAS) Konsep Indonesia. Pada awal bulan Desember 2022, konsep EAS Indonesia mempublikasikan beberapa video pendek klasik dengan tema yang menyeramkan menggunakan sistem peringatan darurat sebagai tema utama.

Dalam sastra mereka, simbol Garuda Pancasila dengan latar belakang warna biru digunakan sebagai pesan penting dari pemerintah ketika adanya ‘makhluk luar angkasa’ yang mengambil alih negara.

«Peringatan darurat terhadap penduduk sipil aktivitas yang tidak biasa baru saja ditemukan oleh Pemerintah Indonesia,» begitu isi peringatan tersebut.

Jikalau Kamu melihat ini maka kepemimpinan Negara Indonesia sudah berakhir. Pemerintahan telah direbut oleh entitas [TIDAK MANUSIA].

Contoh, dalam satu cuplikan video selama 1 menit 41 detik, gambar tersebut dijadikan untuk mengganggu kartun anak-anak di mana karakter ‘Boneka Beruang’ mengajak anak-anak yang menonton untuk melompat dari ketinggian.

Dalam satu video lain yang disebut SIARAN TERAKHIR, simbol itu muncul dalam satu film pendek horor saat Indonesia dikuasai ‘makhluk luar angkasa’ dan pemerintahan jatuh.

Siaran terakhir dari pemerintah Indonesia disertai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Siapa yang mendahului mengunggah Garuda Pancasila sebagai simbol demonstrasi?
Penelitian jaringan kunjungi sosial Drone Emprit mendapati bahwa postingan pertama yang berisi ‘Garuda Biru Peringatan Darurat’ diposting oleh akun media sosial X @BudiBukanIntel pada hari Rabu (21/08) sekitar jam 08.00 pagi WIB.

BBC News Indonesia telah menghubungi akun tersebut pada hari Kamis (22/08). Akun @BudiTidakIntel menyatakan ia tidak menduga akan menjadi populer sampai sebesar ini.

«Cuma pengen becanda-becanda aja,» kata @BudiBukanIntel yang pertama kali merespons postingan temannya di X.

«Kebetulan aku juga suka aktivisme hak sipil, jadi banyak teman sesama pengikut di X yang benar-benar tidak setuju dengan Jokowi, termasuk aku.»

Manggandakan postingannya kemudian disebar luaskan hingga mencapai akun-akun lain dan menjadi viral.

Garuda Pancasila dengan kata-kata ‘Peringatan Krisis’ kemudian dipakai oleh beberapa pengguna sosial media sebagai lambang untuk menentang DPR yang dianggap melawan putusan MK.

Menurut informasi dari BBC News Indonesia, ada beberapa akun di platform sosial – pembela hak, individu yang berpengaruh, ahli – yang membagikan Garuda Pancasila sebagai representasi perlawanan.

Salah satu pengunggah adalah ahli hukum konstitusi, Bivitri Susanti, yang mengunggah klip ‘Peringatan Darurat’ itu bukan sebagai ‘entitas anomali’, melainkan sebagai ‘Rezim Otoriter dan sekutunya’ yang menggantikan pemerintah.

«Goyang dan Berhentikan Penguasaan Pemerintah,» begitu isi tulisan.

Beberapa akun yang menggunakan ‘Garuda Biru’ termasuk pembuat film Ernest Prakasa; pengarah Joko Anwar; Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI); pelawak Pandji Pragiwaksono; pelawak Bintang Emon; penyanyi Fiersa Besari; dan LSM Indonesia Corruption Watch.